Nama :Ikram Maulana
Kelas : PAI 4/E
NIM : (11901181)
Makul : Magang1
“ Kultur Sekolah”
Assalmu’alaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih
diberikan nikmat kesehatan serta nikmat untuk terus bernapas menghirup udara segar
yang senantiasa tersedia secara geratis yang diberikan oleh sang maha pencipta
karena karunianyalah kita dapat bertemu kembali pada blog kali ini dan pada
pertemuan kita kali ini, kita akan membahas sesuatu hal yang merupakan sebuah
pemberian dari sang maha kuasa juga kepada setiap manusia yaitu kultur sekolah
dimana didalamnya ada kata kultur yang mana memiliki makna singkat sebuah suatu
kebudayaan maka dari itu kita akan membahasnya satu persatu di pembahasan kita
kali ini dimulai dari apa itu kultur, apa itu sekolah, apa itu kultur sekolah,
serta hubungan antara keduaanya. Mengapa hal ini sangat penting bagi kita untuk
mengetahuinya. semua itu akan segera kita bahas di blog kita kali ini.
Pengertian Kultur
Dimulai dari pengertian kultur,
sebenarnya apa si kultur itu? didalam kamus besar bahasa Indonesia kultur
memiliki arti sebuah tradisi, adat istiadat, atau pemikiran yang berkembang di
dalam masyarakat dan sukar untuk dirubah karena hal itu disetujui oleh berbagai
macam pihak dan golongan masyarakat. Nah biasanya di tempat yang masih
terpencil ataupun didaerah yang masih bisa dibilang jarang terjadi pergeseran
budaya pasti kebudayaan didaerah itu masih melekat erat dan masih berlaku
hingga saat ini kita bisa ambil contoh dari tradisi yang berasal dari daerah
Bali yang mana mempunyai nilai kebudayan yang amat tinggi di daerah tersebut. Banyak
adat istiadat yang orang pribumi bali lakukan setiap tahunnya kita ambil
contoh: tradisi makelpung, tradisi ende seraya, tradisi makotek dan masih
banyak lagi adat istiadat yang mereka lakukan. Nah sampai disini kita bisa
melihat bahwasaannya sebuah kultur atau kebudayan amat beragam disetiap penjuru
daerah lalu apa hubungannya dengan sekolah?, nah maka dari itu sebelum kita mengetahui
hubungan keduannya kita harus tau dulu apa itu sekolah mulai dari pengertian
hingga hal lebih mendetail.
Pengertian Sekolah
Sekolah merupakan sebuah lembaga yang
diciptakan oleh pemertintah dengan tujuan memajukan nilai pendidikan suatu
daerah agar tidak tertinggal dan lebih maju, normalnya biasa sekolah memiliki system
pembelajaran yang formal yang mana sudah diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang (UU)
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jenjang
pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah,
dan pendidikan tinggi. Tetapi seperti yang kita ketahui terkadang ada juga
lembaga pendidikan yang dibuat secara tidak formal dikarenakan kurangnya biaya
atau pun tidak terjangkaunya suatu daerah untuk memberikan fasilitas sekolah
yang seharusnya ada pada pendidikan formal atau juga bisa karena ada orang yang
lebih ingin mengambil system pembelajaran yang lebih pribadi atau private. Nah dari
sini kita bisa melihat bahwasaanya sekolah merupakan tempat bagi setiap
masyarakat untuk menempuh jalur pendidikan maka dari itu tidak heran orang dari
berbagai daerah berlomba-lomba dalam memasukan anaknya ketempat pendidikan yang
berkualitas sangat baik atau berkakreditasi A, karena tentu saja dengan adanya system
kualitas yang baik akan menunjang kinerja peserta didik yang belajar akan
semakin baik. Nah maka dari itu tentu saja juga aka nada banyak anak yang
berasal dari berbagai macam daerah dimasukan kedalam satu sekolah yang sama
serta memiliki banyak keragaman kultur dan juga budaya misalnya dalam satu
sekolah formal pasti ada orang yang memiliki budaya jawa karena berasal dari
jawa ataupun orang melayu yang pasti juga memilki budaya adat melayu. Jadi apa
maksud dari sebuah kultur sekolah. Nah hal itu akan segera kita bahas dibawah
ini.
Pengertian Kultur Sekolah
Kultur sekolah adalah serangkaian
keyakinan, harapan, nilai-nilai, norma, tata aturan, dan rutinitas kerja yang
diinternalisasi warga sekolah sehingga mempengaruhi hubungan sejawat dan
kinerja warga sekolah dalam upaya mencapai tujuan sekolah. Kultur inilah yang
menjadi pembeda antara sekolah satu dengan lainnya. Setelah membaca pengertian
diatas kita bisa memahami bahwasaanya semua sekolah formal yang ada di dunia
pasti memilki kebudayaannya sendiri didalam system pembelajarannya karena
apabila kita menuntut ilmu didaerah jawa pasti sekolah disana memilki kultur
yang berbeda dalam mengajar entah itu dari bahasa, atau teknik seorang guru
dalam mengajar.
jika ingin dalam lagi kita bisa
melihat system pembelajaran antara sekolah
biasa dengan madrasah disitu pasti kita bisa melihat perbedaan keduanya
mulai dari cara mengajar sampai cara penyampaian seorang guru dalam memberikan
materi yang ingin dibahas pasti juga berbeda pula contohnya dari pengalaman
pribadi saya yangs sekolah dasarnya di sekolah negeri pasti mendapatkan
pengajaran standar mengenai hal agama karena disana seorang guru tidak hanya mengajar
kami yang Bergama muslim otomatis yang non muslim juga harus mendapatkan materi
pengajaran yang sesuai dan memiliki kualitas yang sama dengan apa yang kami
dapatkan. Berbeda pada saat saya sekolah menengah pertama dan atas karena pada
saat itu saya berada di sekolah madrasah dan mutu yang diberikan pasti juga
berbeda pada sekolah biasa pada umumnya dikarenakan focus yang diberikan
disekolah madrasah lebih kedalam ilmu agama islam maka banyak mata pelajaran
yang lebih menekankan ilmu agama didalamnya walaupun pelajaran umum tetap kami
dapatkan tetapi disetiap harinya kami tidak lepas dari kegiatan yang lebih
mengarah kepada bidang rohani atau sesuatu yang berbau religious. Nah dari
pengalaman saya tersebut bisa kita lihat bahwasaanya disetiap sekolah pasti
mempunyai kultur sekolah yang berbeda-beda pula.
Dari situ kita bisa mengambil
kesimpulan dari berbagai macam kultur yang ada di berbagai macam daerah pasti
juga mempengaruhi kultur yang ada didalam sekolah itu pula, inilah hubungan
dari sebuah kultur atau yang biasa kita sebut budaya dengan sekolah atau sebuah
lembaga pendidikan. Lalu mengapa hal ini penting untuk kita ketahui Ya tentu
saja hal ini amat penting bisa kita bayangkan apabila ada seorang guru yang
menyampaikan sebuah materi tetapi ia tidak memedulikan perbedaan kultur yang
ada diberbagai daerah dan menganggap semua itu merupakan hal yang sama pasti
materi yang disampaiakn akan sulit untuk dicerna oleh para peserta didik karena
perbedaan kultur itu.
Lalu siapa yang bertanggung jawab
didalam terbentuknya sebuah kultur yang ada pada lembaga pendidikan ini, yang
pastinya semua anggota atau warga sekolah yang terlibat didalam kegiatan sekolah
tersebut tetapi tetap kepemimpinan harus dipegang oleh kepala sekolah karena tanpa
bimbingan dari seorang pemimpin akan membuat kultur sekolah yang baik akan
sulit untuk dicapai karena hal ini harus disetujui oleh berbagai macam pihak
karena apabila ada satu pihak yang tidak setuju atau tidak mengikuti kultur
yang ada pada suatu sekolah pasti kultur yang ada pada sekolah itu tidak akan
tercapai serta membuat anggota yang ada didalamnya menjadi terpecah belah dan
hal ini akan membuat suatu kultur sekolah yang dipandang buruk oleh masyarakat
dan membuat sekolah mendapatkan nilai akreditasi rendah. Sekolah yang memiliki
kultur disiplin, bersih, tertib, dan teratur pastilah dipandu oleh seorang
manager yang memiliki keberanian dan kedisiplinan tinggi serta sangat perhatian
terhadap detail-detail kebersihan dan ketertiban lingkungan sekolah.
Sebaliknya, sekolah yang semrawut, dimana warganya, guru dan siswanya, tidak
memiliki komitmen terhadap kedisiplinan dan ketertiban sekolah, dapat
dipastikan kepala sekolahnya adalah sosok yang tidak bermutu, dan tidak
berwibawa karena dirinya sendiri tidak memiliki komitmen terhadap kultur
positif sekolah atau tidak mampu berdiri kokoh sebagai teladan.
Pembangunan
sekolah menuju sekolah yang bermutu pada dasarnya adalah membangun sekolah
tersebut berdasarkan kekuatan utama dari sekolah tersebut. Perbaikan mutu
sekolah perlu memahami kultur sekolah sebagai modal dasarnya. Melalui pemahaman
kultur sekolah akan diketahui kesesuaian visi, misi, tujuan dan tindakan atau
proses di sekolah tersebut, aneka permasalahan yang dihadapi dan refleksi dari
pengalaman-pengalaman. Kultur sekolah yang baik akan siap dan mampu
meningkatkan sekolahnya menjadi sekolah bermutu, yang meliputi artifak, nilai
dan keyakinan, serta asumsi. Dari seluruh rangkaian tersebut akan dicapai
sekolah yang bermutu atau berkualitas. Untuk mengetahui dengan jelas kultur
sekolah di rintisan bertaraf intenasional SMP seperti yang telah diuraikan di
atas, penting diadakan suatu penelitian yang hasilnya nanti dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan yang di lakukan oleh pihak sekolah
maupun pemerintah. Oleh karena itu, yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif deskriptif, dimana metode ini dianggap paling tepat
digunakan untuk meneliti secara mendalam tentang kultur sekolah. Secara garis
besar alur kerangka berfikir terdapat dibawah ini:
Kultur Sekolah:
DIMENSI
- Artifak
- Nilai dan Keyakinan
- Asumsi
JENIS
- Positif
- Negatif
- Netral
Dari dimensi
dan jenis diatas akan melahirkan sebuah Dinamika Kultur Sekolah dalam
Meningkatkan Kualitas Sekolah. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwasaanya
kultur sekolah yang baik akan lahir dari sebuah kerjasam antara warga sekolah
karena jika tidak akan terbentuk sebuah nilai negative karena tidak adanya
kerjsama antara saru dengan yang lain untk membangun sebuah kultur yang
bernilai positif . dan semua itu akan kembali lagi kepada semua warga sekolah
yang ada disekolah tersebut maka dari itu sebagai warga sekolah yang baik tentu
saja apapun kultur yang ada disekolah selagi itu mengarahkan kepada hal positif
tidak ada salahnya kita untuk mengikuti kultur pada sekolah itu karena kita
harus percaya kepada pemimpin sekolah yaitu kepala sekolah yang mana memiliki
tanggung jawab penuh atas terjadinya kultur sekolah dan jika itu mengarah ke
hal yang negative orang pertama yang harus disalahkan adalah seorang pemimpin
atau kepala sekolah. Maka dari itu sebelum ingin membuat sebuah kultur sekolah
yang baik sering dibuat rapat antara para guru dan kepala sekolah untuk
membangun mutu sekolah yang baik. Lalu disampaikan kepada pada para murid atau
peserta didik.
Oke Mungkin
hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai kultur
sekolah saya tau dalam tulisan ini masih memilki banyak kesalahan maka dari itu
kritik dan saran sangat saya harapkan muncul di kolom komentar untuk lebih
baiknya materi yang akan datang. Kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah
kata itu datangnya dari saya dan benarnya datang dari Allah SWT, saya akhiri
Wabilhitaufik walhidayah Summassalamu’alaikum Warahmatullahi wabaraktuh.
REFERENSI:
https://ainamulyana.blogspot.com/2018/06/undang-undang-uu-nomor-20-tahun-2003.html
https://arifin.gurusiana.id/article/2017/3/kultur-sekolah-375882?bima_access_status=not-logged
https://eprints.uny.ac.id/7779/3/BAB%202%20-%2008110241018.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar