Jumat, 16 April 2021

Kultur Sekolah

 

Nama  :Ikram Maulana

Kelas    : PAI 4/E

NIM     : (11901181)

Makul  : Magang1

 

“ Kultur Sekolah”

            Assalmu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberikan nikmat kesehatan serta nikmat untuk terus bernapas menghirup udara segar yang senantiasa tersedia secara geratis yang diberikan oleh sang maha pencipta karena karunianyalah kita dapat bertemu kembali pada blog kali ini dan pada pertemuan kita kali ini, kita akan membahas sesuatu hal yang merupakan sebuah pemberian dari sang maha kuasa juga kepada setiap manusia yaitu kultur sekolah dimana didalamnya ada kata kultur yang mana memiliki makna singkat sebuah suatu kebudayaan maka dari itu kita akan membahasnya satu persatu di pembahasan kita kali ini dimulai dari apa itu kultur, apa itu sekolah, apa itu kultur sekolah, serta hubungan antara keduaanya. Mengapa hal ini sangat penting bagi kita untuk mengetahuinya. semua itu akan segera kita bahas di blog kita kali ini.

            Pengertian Kultur

Dimulai dari pengertian kultur, sebenarnya apa si kultur itu? didalam kamus besar bahasa Indonesia kultur memiliki arti sebuah tradisi, adat istiadat, atau pemikiran yang berkembang di dalam masyarakat dan sukar untuk dirubah karena hal itu disetujui oleh berbagai macam pihak dan golongan masyarakat. Nah biasanya di tempat yang masih terpencil ataupun didaerah yang masih bisa dibilang jarang terjadi pergeseran budaya pasti kebudayaan didaerah itu masih melekat erat dan masih berlaku hingga saat ini kita bisa ambil contoh dari tradisi yang berasal dari daerah Bali yang mana mempunyai nilai kebudayan yang amat tinggi di daerah tersebut. Banyak adat istiadat yang orang pribumi bali lakukan setiap tahunnya kita ambil contoh: tradisi makelpung, tradisi ende seraya, tradisi makotek dan masih banyak lagi adat istiadat yang mereka lakukan. Nah sampai disini kita bisa melihat bahwasaannya sebuah kultur atau kebudayan amat beragam disetiap penjuru daerah lalu apa hubungannya dengan sekolah?, nah maka dari itu sebelum kita mengetahui hubungan keduannya kita harus tau dulu apa itu sekolah mulai dari pengertian hingga hal lebih mendetail.

            Pengertian Sekolah

Sekolah merupakan sebuah lembaga yang diciptakan oleh pemertintah dengan tujuan memajukan nilai pendidikan suatu daerah agar tidak tertinggal dan lebih maju, normalnya biasa sekolah memiliki system pembelajaran yang formal yang mana sudah diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Tetapi seperti yang kita ketahui terkadang ada juga lembaga pendidikan yang dibuat secara tidak formal dikarenakan kurangnya biaya atau pun tidak terjangkaunya suatu daerah untuk memberikan fasilitas sekolah yang seharusnya ada pada pendidikan formal atau juga bisa karena ada orang yang lebih ingin mengambil system pembelajaran yang lebih pribadi atau private. Nah dari sini kita bisa melihat bahwasaanya sekolah merupakan tempat bagi setiap masyarakat untuk menempuh jalur pendidikan maka dari itu tidak heran orang dari berbagai daerah berlomba-lomba dalam memasukan anaknya ketempat pendidikan yang berkualitas sangat baik atau berkakreditasi A, karena tentu saja dengan adanya system kualitas yang baik akan menunjang kinerja peserta didik yang belajar akan semakin baik. Nah maka dari itu tentu saja juga aka nada banyak anak yang berasal dari berbagai macam daerah dimasukan kedalam satu sekolah yang sama serta memiliki banyak keragaman kultur dan juga budaya misalnya dalam satu sekolah formal pasti ada orang yang memiliki budaya jawa karena berasal dari jawa ataupun orang melayu yang pasti juga memilki budaya adat melayu. Jadi apa maksud dari sebuah kultur sekolah. Nah hal itu akan segera kita bahas dibawah ini.

            Pengertian Kultur Sekolah

Kultur sekolah adalah serangkaian keyakinan, harapan, nilai-nilai, norma, tata aturan, dan rutinitas kerja yang diinternalisasi warga sekolah sehingga mempengaruhi hubungan sejawat dan kinerja warga sekolah dalam upaya mencapai tujuan sekolah. Kultur inilah yang menjadi pembeda antara sekolah satu dengan lainnya. Setelah membaca pengertian diatas kita bisa memahami bahwasaanya semua sekolah formal yang ada di dunia pasti memilki kebudayaannya sendiri didalam system pembelajarannya karena apabila kita menuntut ilmu didaerah jawa pasti sekolah disana memilki kultur yang berbeda dalam mengajar entah itu dari bahasa, atau teknik seorang guru dalam mengajar.

jika ingin dalam lagi kita bisa melihat system pembelajaran antara sekolah  biasa dengan madrasah disitu pasti kita bisa melihat perbedaan keduanya mulai dari cara mengajar sampai cara penyampaian seorang guru dalam memberikan materi yang ingin dibahas pasti juga berbeda pula contohnya dari pengalaman pribadi saya yangs sekolah dasarnya di sekolah negeri pasti mendapatkan pengajaran standar mengenai hal agama karena disana seorang guru tidak hanya mengajar kami yang Bergama muslim otomatis yang non muslim juga harus mendapatkan materi pengajaran yang sesuai dan memiliki kualitas yang sama dengan apa yang kami dapatkan. Berbeda pada saat saya sekolah menengah pertama dan atas karena pada saat itu saya berada di sekolah madrasah dan mutu yang diberikan pasti juga berbeda pada sekolah biasa pada umumnya dikarenakan focus yang diberikan disekolah madrasah lebih kedalam ilmu agama islam maka banyak mata pelajaran yang lebih menekankan ilmu agama didalamnya walaupun pelajaran umum tetap kami dapatkan tetapi disetiap harinya kami tidak lepas dari kegiatan yang lebih mengarah kepada bidang rohani atau sesuatu yang berbau religious. Nah dari pengalaman saya tersebut bisa kita lihat bahwasaanya disetiap sekolah pasti mempunyai kultur sekolah yang berbeda-beda pula.

Dari situ kita bisa mengambil kesimpulan dari berbagai macam kultur yang ada di berbagai macam daerah pasti juga mempengaruhi kultur yang ada didalam sekolah itu pula, inilah hubungan dari sebuah kultur atau yang biasa kita sebut budaya dengan sekolah atau sebuah lembaga pendidikan. Lalu mengapa hal ini penting untuk kita ketahui Ya tentu saja hal ini amat penting bisa kita bayangkan apabila ada seorang guru yang menyampaikan sebuah materi tetapi ia tidak memedulikan perbedaan kultur yang ada diberbagai daerah dan menganggap semua itu merupakan hal yang sama pasti materi yang disampaiakn akan sulit untuk dicerna oleh para peserta didik karena perbedaan kultur itu.

Lalu siapa yang bertanggung jawab didalam terbentuknya sebuah kultur yang ada pada lembaga pendidikan ini, yang pastinya semua anggota atau warga sekolah yang terlibat didalam kegiatan sekolah tersebut tetapi tetap kepemimpinan harus dipegang oleh kepala sekolah karena tanpa bimbingan dari seorang pemimpin akan membuat kultur sekolah yang baik akan sulit untuk dicapai karena hal ini harus disetujui oleh berbagai macam pihak karena apabila ada satu pihak yang tidak setuju atau tidak mengikuti kultur yang ada pada suatu sekolah pasti kultur yang ada pada sekolah itu tidak akan tercapai serta membuat anggota yang ada didalamnya menjadi terpecah belah dan hal ini akan membuat suatu kultur sekolah yang dipandang buruk oleh masyarakat dan membuat sekolah mendapatkan nilai akreditasi rendah. Sekolah yang memiliki kultur disiplin, bersih, tertib, dan teratur pastilah dipandu oleh seorang manager yang memiliki keberanian dan kedisiplinan tinggi serta sangat perhatian terhadap detail-detail kebersihan dan ketertiban lingkungan sekolah. Sebaliknya, sekolah yang semrawut, dimana warganya, guru dan siswanya, tidak memiliki komitmen terhadap kedisiplinan dan ketertiban sekolah, dapat dipastikan kepala sekolahnya adalah sosok yang tidak bermutu, dan tidak berwibawa karena dirinya sendiri tidak memiliki komitmen terhadap kultur positif sekolah atau tidak mampu berdiri kokoh sebagai teladan.

Pembangunan sekolah menuju sekolah yang bermutu pada dasarnya adalah membangun sekolah tersebut berdasarkan kekuatan utama dari sekolah tersebut. Perbaikan mutu sekolah perlu memahami kultur sekolah sebagai modal dasarnya. Melalui pemahaman kultur sekolah akan diketahui kesesuaian visi, misi, tujuan dan tindakan atau proses di sekolah tersebut, aneka permasalahan yang dihadapi dan refleksi dari pengalaman-pengalaman. Kultur sekolah yang baik akan siap dan mampu meningkatkan sekolahnya menjadi sekolah bermutu, yang meliputi artifak, nilai dan keyakinan, serta asumsi. Dari seluruh rangkaian tersebut akan dicapai sekolah yang bermutu atau berkualitas. Untuk mengetahui dengan jelas kultur sekolah di rintisan bertaraf intenasional SMP seperti yang telah diuraikan di atas, penting diadakan suatu penelitian yang hasilnya nanti dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan yang di lakukan oleh pihak sekolah maupun pemerintah. Oleh karena itu, yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dimana metode ini dianggap paling tepat digunakan untuk meneliti secara mendalam tentang kultur sekolah. Secara garis besar alur kerangka berfikir terdapat dibawah ini:

Kultur Sekolah:

DIMENSI

- Artifak

- Nilai dan Keyakinan

- Asumsi

JENIS

- Positif

- Negatif

- Netral

Dari dimensi dan jenis diatas akan melahirkan sebuah Dinamika Kultur Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwasaanya kultur sekolah yang baik akan lahir dari sebuah kerjasam antara warga sekolah karena jika tidak akan terbentuk sebuah nilai negative karena tidak adanya kerjsama antara saru dengan yang lain untk membangun sebuah kultur yang bernilai positif . dan semua itu akan kembali lagi kepada semua warga sekolah yang ada disekolah tersebut maka dari itu sebagai warga sekolah yang baik tentu saja apapun kultur yang ada disekolah selagi itu mengarahkan kepada hal positif tidak ada salahnya kita untuk mengikuti kultur pada sekolah itu karena kita harus percaya kepada pemimpin sekolah yaitu kepala sekolah yang mana memiliki tanggung jawab penuh atas terjadinya kultur sekolah dan jika itu mengarah ke hal yang negative orang pertama yang harus disalahkan adalah seorang pemimpin atau kepala sekolah. Maka dari itu sebelum ingin membuat sebuah kultur sekolah yang baik sering dibuat rapat antara para guru dan kepala sekolah untuk membangun mutu sekolah yang baik. Lalu disampaikan kepada pada para murid atau peserta didik.

Oke Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai kultur sekolah saya tau dalam tulisan ini masih memilki banyak kesalahan maka dari itu kritik dan saran sangat saya harapkan muncul di kolom komentar untuk lebih baiknya materi yang akan datang. Kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata itu datangnya dari saya dan benarnya datang dari Allah SWT, saya akhiri Wabilhitaufik walhidayah Summassalamu’alaikum Warahmatullahi wabaraktuh.

REFERENSI:

https://ainamulyana.blogspot.com/2018/06/undang-undang-uu-nomor-20-tahun-2003.html

https://arifin.gurusiana.id/article/2017/3/kultur-sekolah-375882?bima_access_status=not-logged

https://eprints.uny.ac.id/7779/3/BAB%202%20-%2008110241018.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Kelas

  Nama    : Ikram Maulana Kelas    : PAI 4/E NIM     : 11901181   MANAJEMEN KELAS Assalmu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, berj...