Sabtu, 24 April 2021

Manajemen Sekolah


Nama   : Ikram Maulana (11901181)

Kelas   : PAI 4/E

Makul  : Magang1

Manajemen Sekolah

            Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Allhamdulillah kita bisa bertemu lagi pada pertemuan kali ini. Semoga para pembaca yang selalu menunggu artikel baru yang saya buat selalu mendapatkan kesehatan dan juga dibukakan pintu keberkahan oleh sang maha kuasa karena tanpanya kita masih diberikan kesempatan untuk berjumpa lagi dalam keadaan yang insyaallah masih didalam kondisi yang sehat wal-afiat.

            Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan suatu hasil tulisan yang membahas mengenai suatu badan kepengurusan suatu lembaga pendidikan yaitu manajemen sekolah yang mana pasti didalam penjelasan nanti akan amat banyak membahas mengenai apa-apa saja kepengurusan yang ada didalam suatu sekolah atau lembaga pendidikan. Tetapi sebelum masuk lebih dalam lagi saya disini akan memberikan suatu penjelasan secara mendasar mengenai Apa, siapa, mengapa, dan bagaimana hubungan antara keduanya dalam membangun suatu kelembagaan pendidikan yang maju.

            Kita mulai dari memahami sebenarnya apa sih itu sekolah?. Dilansir dari Wikipedia menyebutkan bahwa Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggrakan jenjang pendidikan formal, baik dalam bentuk sekolah negeri (dikelola pemerintah) maupun swasta. Sedangkan menurut Daryanto (1997:544), sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.

Dari definisi tersebut bahwa sekolah adalah suatu lembaga atau organisasi yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Maka dari sini kita ambil kesimpulan bahwasaanya sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dibuat secara formal maupun swasta dengan tujuan akhir untuk menyampaikan berbagai bidang ilmu. Dalam penerapanya juga tidak sembarangan karena jika pengurusan atau system yang dijalankan suatu sekolah tidak dibuat secara matang maka kualitas yang ada sekolah itu akan semakin menurun jika tidak mendapatkan suatu manajemen yang tidak mencakupi dalam segala aspek.

            Nah sekarang kita bisa mengerti juga kenapa suatu badan manejemen begitu penting didalam suatu kelembagaan, tapi pasti kalian juga penasaran apa hal yang mendasari suatu manajemen hingga dapat sebegitu penting didalam sebuah kelembagaan khususnya lembaga pendidikan. Baiklah sekarang kita akan membahas mengenai apa itu manajemen?. Manajemen dalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan dengan pengorganisasian, seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Manajemen merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengorganisasian sehingga dapat dilakukan pengendalian dan pengawasan untuk mencapai tujuan tertentu. Kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris yakni 'manage' yang memiliki arti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin.

Secara etimologis, manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. Hal tersebut yang mendasari manajemen sebagai seni mengelola dan mengatur agar tersusun secara rapi. Istilah manajemen tersebut biasanya diidentikan dengan dunia bisnis dan perkantoran. Manajemen sangat dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi bisa tercapai. Manajemen juga sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi. Adapun orang yang mengatur, merumuskan, dan melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer.

Berikut ini adalah rangkuman tentang pengertian manajemen menurut ahli, tujuan, fungsi, dan unsur-unsurnya:

George R. Terry

Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Henry Fayol

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Oey Liang Lee

Manajemen adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan.

Adapun tujuan dan fungsi dari sebuah manajemen dibuat adalah: Bisa menentukan suatu strategi yang efektif serta efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, Melakukan sebuah evaluasi kerja dan mengkaji ulang akan situasi yang akan terjadi yang bertujuan untuk melakukan penyesuaian strategi jika terjadi hal-hal yang di luar strategi, Mengatur dan menjaga kesehatan emosi (personal), keuangan, dan semua sektor pada suatu perusahaan supaya perusahaan tersebut bisa mencapai profit yang maksimal, Mengevaluasi dan meninjau kembali suatu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang maupun ancaman yang ada, dan sebagainya. Sedangkan fungsi dibuatnya suatu manajemen adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentu strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dengan perencanaan, dapat dilakukan penilaian alternatif dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan pilihan terbaik di antara alternatif lainnya.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Organizing atau pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai tujuan perusahaan. Tujuan organizing wajib dijalankan dengan baik agar dapat mengatur berbagai SDM atau sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya di dalam perusahaan dapat berfungsi secara optimal dan mampu melaksanakan peran serta fungsi masing-masing dengan baik.

3. Fungsi Penempatan

Di sini seorang pemimpin memiliki tugas menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

4. Pengarahan (Directing)

Pengarahan atau directing yaitu suatu tindakan yang berupaya agar semua anggota kelompok dapat berusaha meraih tujuan yang sesuai dengan rencana manajerial serta usaha.

Fungsi ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan makin efektif dan efisien.

5. Pengawasan (Controlling) 

Tujuan controlling atau pengawasan ialah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh seluruh SDM yang ada di suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting dilakukan karena fungsi ini untuk menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak.

Selain tujuan dan fungsi didalam suatu manajemen juga pasti mempunyai sebuah unsur yang harus dipenuhi didalamnya adapun unsur-unsur itu ialah:

Manusia (Human)

Faktor yang paling utama dalam manajemen adalah manusia. Manusia membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.

Uang (Money)

Selain manusia, uang juga merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Adanya uang bisa menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.

Bahan (Materials)

Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa material, perusahaan tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual.

Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber daya manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan.

Mesin (Machines)

Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat diminimalkan. Namun, dibutuhkan sumber daya yang andal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Metode (Methods)

Kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.

Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang menjalankannya.

Pasar (Market)

Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa adanya pemasaran, barang tidak akan laku terjual. Hal itu dikarenakan tidak adanya permintaan, yang bisa membuat produksi akan terhenti. Aktivitas perusahaan juga bisa vakum.

Jadi sekarang bisa kita lihat bahwasaanya alasan mengapa sebuah manajemen harus ada dalam suatu kelembagaan karena perannya memang sangat penting didalam suatu perusahaan ataupun dalam bidang lain. Nah karena kita sekarang kita sedang membahas mengenai bidang pendidikan maka kita akan telusuri lebih lanjut lagi hubungan serta kedudukan manajemen didalam lembaga pendidikan yang kita sebut dengan sekolah. Dimulai dari pengertian manajemen sekolah.

Pengertian Manajemen Sekolah

Sebenarnya apa sih itu manajemen sekolah setelah kita mengetahui makna sekolah dan manejemen yang sudah kita bahas dipenjelasan diawal maka kita bisa memahami bahwasannya manajemen sekolah merupakan suatu usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan belajar-mengajar yang optimal. Maka dengan demikian ada beberapa faktor manajemen sekolah sebagai berikut:

1.         Faktor Fungsi Pokok Manajemen Sekolah

Manajemen sekolah perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru-guru serta masyarakat setempat, untuk itu perlu dipahami fungsi-fungsi pokok manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan. Dalam prakteknya keempat fungsi pokok manajemen tersebut merupakan proses yang berkesinambungan.

2.         Faktor Efektivitas,  Efisiensi dan Produktivitas Manajemen Sekolah

Pembinaan sistem  pendidikan suatu sekolah tidak hanya ditentukan oleh peranan salah satu unit kerja, tetapi oleh semua unit kerja dalam lingkungan sekolah tersebut.

3.         Faktor Pendidik

Yang termasuk pendidik di sini adalah orang tua, guru, masyarakat dan teman-temannya yang dapat mempengaruhi semangat belajar seorang anak. pendidik pertama dan paling utama bagi anak dan dapat membawa pengaruh  yang sangat besar terhadap pendidikan anak adalah orang tuanya. Oleh karena itu sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh anak.

4.         Faktor Pengaruh Lingkungan Masyarakat

Kehidupan anak bukan saja berlangsung di dalam rumah tangga dan sekolah, akan tetapi lebih besar lagi kehidupannya berada dalam lingkungan masyarakat. Kehidupan dalam masyarakat merupakan lingkungan ketiga bagi anak dan juga merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan pendidikan mereka. Karena dalam lingkungan masyarakat inilah seorang anak akan menerima bermacam-macam pengalaman, baik yang bersifat positif maupun negatif. Di sini anak akan menerima didikan dan pengalaman yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan lingkungan masyarakat di tempat ia berada. Apa saja yang diterima anak dalam masyarakat akan turut mempengaruhinya.

 

Kegiatan Belajar-Mengajar di Sekolah

Proses perkembangan prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga seorang siswa dapat dikatakan berhasil dalam belajar atau dapat dikatakan mendapat prestasi belajar yang tinggi. Dalam hal ini kita perhatikan suatu pendapat yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah bahwa :

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni :

·         Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.

·         Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.

·         Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Peran Kepala Sekolah Sebagai Wewenang

Pihak kepala sekolah dalam menggapai visi dan misi pendidikan perlu ditunjang oleh kemampuan kepala sekolah dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Meskipun pengangkatan kepala sekolah tidak dilakukan secara sembarangan, bahkan diangkat dari guru yang sudah berpengalaman atau mungkin sudah lama menjabat sebagai wakil kepala sekolah, namun tidak dengan sendirinya membuat kepala sekolah menjadi profesional dalam melakukan tugas.

Jadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa manajemen merupakan komponen penting yang harus ada didalam sebuah lembaga pendidikan atau sekolah dan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan, karena dengan adanya manajemen yang baik maka tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif dan efisien. Nah teman-teman mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada penjelasan kali ini jika ada kekurang dan salah kata mohon di maafkan karena benar hanya datang dari tuhan dan salah datangnya dari saya. Saya akhiri Assalamu,alaikum Warahamatullahi wabaraktuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Kelas

  Nama    : Ikram Maulana Kelas    : PAI 4/E NIM     : 11901181   MANAJEMEN KELAS Assalmu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, berj...