Nama : Ikram Maulana (11901181)
Kelas : PAI 4/E
Makul : Magang1
Manajemen Sekolah
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh, Allhamdulillah kita bisa bertemu lagi pada
pertemuan kali ini. Semoga para pembaca yang selalu menunggu artikel baru yang
saya buat selalu mendapatkan kesehatan dan juga dibukakan pintu keberkahan oleh
sang maha kuasa karena tanpanya kita masih diberikan kesempatan untuk berjumpa
lagi dalam keadaan yang insyaallah masih didalam kondisi yang sehat wal-afiat.
Nah pada kesempatan kali ini saya
akan membagikan suatu hasil tulisan yang membahas mengenai suatu badan
kepengurusan suatu lembaga pendidikan yaitu manajemen sekolah yang mana pasti
didalam penjelasan nanti akan amat banyak membahas mengenai apa-apa saja
kepengurusan yang ada didalam suatu sekolah atau lembaga pendidikan. Tetapi sebelum
masuk lebih dalam lagi saya disini akan memberikan suatu penjelasan secara
mendasar mengenai Apa, siapa, mengapa, dan bagaimana hubungan antara keduanya
dalam membangun suatu kelembagaan pendidikan yang maju.
Kita mulai dari memahami sebenarnya
apa sih itu sekolah?. Dilansir dari Wikipedia menyebutkan bahwa Sekolah merupakan
sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggrakan jenjang pendidikan formal,
baik dalam bentuk sekolah negeri (dikelola pemerintah) maupun swasta. Sedangkan
menurut Daryanto (1997:544), sekolah adalah
bangunan atau lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi
pelajaran.
Dari
definisi tersebut bahwa sekolah adalah suatu lembaga atau organisasi
yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Maka dari
sini kita ambil kesimpulan bahwasaanya sekolah merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang dibuat secara formal maupun swasta dengan tujuan akhir untuk
menyampaikan berbagai bidang ilmu. Dalam penerapanya juga tidak sembarangan
karena jika pengurusan atau system yang dijalankan suatu sekolah tidak dibuat
secara matang maka kualitas yang ada sekolah itu akan semakin menurun jika
tidak mendapatkan suatu manajemen yang tidak mencakupi dalam segala aspek.
Nah sekarang kita bisa mengerti juga
kenapa suatu badan manejemen begitu penting didalam suatu kelembagaan, tapi
pasti kalian juga penasaran apa hal yang mendasari suatu manajemen hingga dapat
sebegitu penting didalam sebuah kelembagaan khususnya lembaga pendidikan. Baiklah
sekarang kita akan membahas mengenai apa itu manajemen?. Manajemen dalah suatu
seni atau prinsip yang berkaitan dengan pengorganisasian, seperti menyusun
perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta
pengendalian atau pengawasan. Manajemen merupakan suatu proses yang sistematis
dalam pengorganisasian sehingga dapat dilakukan pengendalian dan pengawasan
untuk mencapai tujuan tertentu. Kata 'manajemen' berasal dari bahasa Inggris
yakni 'manage' yang memiliki arti mengatur, merencanakan, mengelola,
mengusahakan, dan memimpin.
Secara
etimologis, manajemen merupakan seni untuk
melaksanakan dan mengatur. Hal tersebut yang mendasari manajemen sebagai seni
mengelola dan mengatur agar tersusun secara rapi. Istilah manajemen tersebut
biasanya diidentikan dengan dunia bisnis dan perkantoran. Manajemen sangat
dibutuhkan agar tujuan pribadi atau organisasi bisa tercapai. Manajemen juga
sangat diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja
organisasi. Adapun orang yang mengatur, merumuskan, dan melaksanakan berbagai
tindakan manajemen disebut manajer.
Berikut
ini adalah rangkuman tentang pengertian manajemen menurut
ahli, tujuan, fungsi, dan unsur-unsurnya:
George R. Terry
Manajemen
adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Henry Fayol
Manajemen
adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Oey Liang Lee
Manajemen
adalah ilmu dan seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinasi serta mengawasi manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat
mencapai tujuan.
Adapun
tujuan dan fungsi dari sebuah manajemen dibuat adalah: Bisa menentukan suatu
strategi yang efektif serta efisien untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, Melakukan sebuah evaluasi kerja dan mengkaji ulang akan situasi
yang akan terjadi yang bertujuan untuk melakukan penyesuaian strategi jika
terjadi hal-hal yang di luar strategi, Mengatur dan menjaga kesehatan emosi
(personal), keuangan, dan semua sektor pada suatu perusahaan supaya perusahaan
tersebut bisa mencapai profit yang maksimal, Mengevaluasi dan meninjau kembali
suatu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang maupun ancaman yang
ada, dan sebagainya. Sedangkan fungsi dibuatnya suatu manajemen adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan
adalah rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentu
strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dengan perencanaan, dapat
dilakukan penilaian alternatif dalam pengambilan keputusan agar mendapatkan
pilihan terbaik di antara alternatif lainnya.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Organizing atau
pengorganisasian adalah rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan
dikerjakan serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai tujuan
perusahaan. Tujuan organizing wajib dijalankan dengan baik agar dapat
mengatur berbagai SDM atau sumber daya lain. Dengan begitu, sumber daya di
dalam perusahaan dapat berfungsi secara optimal dan mampu melaksanakan peran
serta fungsi masing-masing dengan baik.
3. Fungsi Penempatan
Di
sini seorang pemimpin memiliki tugas menempatkan sumber daya yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, proses pencapaian tujuan dapat
dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
4. Pengarahan (Directing)
Pengarahan
atau directing yaitu suatu tindakan yang berupaya agar semua anggota
kelompok dapat berusaha meraih tujuan yang sesuai dengan rencana manajerial
serta usaha.
Fungsi
ini bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan makin efektif dan
efisien.
5. Pengawasan (Controlling)
Tujuan controlling atau
pengawasan ialah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh seluruh
SDM yang ada di suatu perusahaan. Fungsi pengawasan sangat penting dilakukan
karena fungsi ini untuk menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan
perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Selain
tujuan dan fungsi didalam suatu manajemen juga pasti mempunyai sebuah unsur
yang harus dipenuhi didalamnya adapun unsur-unsur itu ialah:
Manusia (Human)
Faktor yang paling utama dalam manajemen adalah manusia. Manusia membuat
tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain,
proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.
Uang (Money)
Selain manusia, uang juga merupakan unsur manajemen yang sangat
berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di
suatu perusahaan. Adanya uang bisa menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan
dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Bahan (Materials)
Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi.
Tanpa material, perusahaan tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual.
Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau
setengah jadi. Sumber daya manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu
sama lain dan tidak bisa dipisahkan.
Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit
menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan
keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Selain efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat
diminimalkan. Namun, dibutuhkan sumber daya yang andal dan bahan baku yang
berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Metode (Methods)
Kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan
metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran,
fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia
yang menjalankannya.
Pasar (Market)
Konsumen atau pasar
merupakan elemen yang sangat penting. Tanpa adanya pemasaran, barang tidak akan
laku terjual. Hal itu dikarenakan tidak adanya permintaan, yang bisa membuat
produksi akan terhenti. Aktivitas perusahaan juga bisa vakum.
Jadi
sekarang bisa kita lihat bahwasaanya alasan mengapa sebuah manajemen harus ada
dalam suatu kelembagaan karena perannya memang sangat penting didalam suatu
perusahaan ataupun dalam bidang lain. Nah karena kita sekarang kita sedang
membahas mengenai bidang pendidikan maka kita akan telusuri lebih lanjut lagi
hubungan serta kedudukan manajemen didalam lembaga pendidikan yang kita sebut
dengan sekolah. Dimulai dari pengertian manajemen sekolah.
Pengertian Manajemen Sekolah
Sebenarnya
apa sih itu manajemen sekolah setelah kita mengetahui makna sekolah dan
manejemen yang sudah kita bahas dipenjelasan diawal maka kita bisa memahami
bahwasannya manajemen sekolah merupakan suatu usaha yang dilakukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan belajar-mengajar yang optimal. Maka dengan
demikian ada beberapa faktor manajemen sekolah sebagai berikut:
1. Faktor Fungsi Pokok Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah perlu disesuaikan
dengan kebutuhan dan minat peserta didik, guru-guru serta masyarakat setempat,
untuk itu perlu dipahami fungsi-fungsi pokok manajemen, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan. Dalam prakteknya keempat fungsi pokok
manajemen tersebut merupakan proses yang berkesinambungan.
2. Faktor Efektivitas, Efisiensi dan Produktivitas
Manajemen Sekolah
Pembinaan
sistem pendidikan suatu sekolah tidak hanya ditentukan oleh peranan
salah satu unit kerja, tetapi oleh semua unit kerja dalam lingkungan sekolah
tersebut.
3. Faktor Pendidik
Yang termasuk pendidik di sini
adalah orang tua, guru, masyarakat dan teman-temannya yang dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang anak. pendidik pertama dan paling utama bagi anak dan
dapat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap pendidikan anak
adalah orang tuanya. Oleh karena itu sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan
keluarga, ketegangan keluarga, semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk
terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh anak.
4. Faktor Pengaruh Lingkungan Masyarakat
Kehidupan anak bukan saja
berlangsung di dalam rumah tangga dan sekolah, akan tetapi lebih besar lagi
kehidupannya berada dalam lingkungan masyarakat. Kehidupan dalam masyarakat
merupakan lingkungan ketiga bagi anak dan juga merupakan salah satu faktor yang
sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan pendidikan mereka. Karena dalam
lingkungan masyarakat inilah seorang anak akan menerima bermacam-macam
pengalaman, baik yang bersifat positif maupun negatif. Di sini anak akan
menerima didikan dan pengalaman yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan
lingkungan masyarakat di tempat ia berada. Apa saja yang diterima anak dalam
masyarakat akan turut mempengaruhinya.
Kegiatan
Belajar-Mengajar di Sekolah
Proses
perkembangan prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
sehingga seorang siswa dapat dikatakan berhasil dalam belajar atau dapat
dikatakan mendapat prestasi belajar yang tinggi. Dalam hal ini
kita perhatikan suatu pendapat yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah bahwa :
Secara
global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi
tiga macam, yakni :
·
Faktor Internal (faktor dari dalam diri
siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
·
Faktor Eksternal (faktor dari luar diri
siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
·
Faktor Pendekatan Belajar (approach
to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
Peran Kepala Sekolah Sebagai
Wewenang
Pihak
kepala sekolah dalam menggapai visi dan misi pendidikan perlu ditunjang oleh kemampuan
kepala sekolah dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Meskipun pengangkatan
kepala sekolah tidak dilakukan secara sembarangan, bahkan diangkat dari guru
yang sudah berpengalaman atau mungkin sudah lama menjabat sebagai wakil kepala
sekolah, namun tidak dengan sendirinya membuat kepala sekolah menjadi
profesional dalam melakukan tugas.
Jadi
bisa kita ambil kesimpulan bahwa manajemen merupakan komponen penting yang
harus ada didalam sebuah lembaga pendidikan atau sekolah dan merupakan komponen
integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan,
karena dengan adanya manajemen yang baik maka tujuan pendidikan dapat
diwujudkan secara optimal, efektif dan efisien. Nah teman-teman mungkin hanya
itu yang dapat saya sampaikan pada penjelasan kali ini jika ada kekurang dan
salah kata mohon di maafkan karena benar hanya datang dari tuhan dan salah
datangnya dari saya. Saya akhiri Assalamu,alaikum Warahamatullahi wabaraktuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar